pengalaman masuk sekolah pertama

assalamuallaikum wr wb
hay sob, pengen banget nih saya punya blog lagi, setelah sebelumnya blog yang saya buat sudah diblokir sejak 15 november 2016 lalu, karena alasan pribadi si pembuat atau si penyedia web yang tidak dapat diganggu gugat. yah, namanya juga cuma sebagai pembuat blog dan cuma sekedar penikmat saja sob, mau gimana lagi. ini adalah awal yang baru buat saya yang memulai dari nol untuk membuat blog yang baru dan dengan sangat berat hati saya memulainya dari nol. okelah sob, kita langsung ke pokok permasalahannya saja.

singkat ceritanya saya lulus dari smp negri di daerah yogyakarta. kemudian saya bingung sob mau nerusin pendidikan saya ke sma atau smk. salah satunya yang menjadikan saya bimbang meneruskan pendidikan lagi ialah faktor ekonomi keluarga yang dibilang pas-pasan dan nilai ujian yang menurut saya tidaklah amat bagus. akhirnya saya memutuskan untuk meneruskan pendidikan saya ke smk negri di yogyakarta.
setelah saya sempat ingin meneuskan pendidikan saya ke sma, akhirnya saya lebih fokus untuk meneruskan pendidikkan saya di smk negri, yang menurut saya lebih mudah untuk mendapatkan pekerjaan setelah nantinya lulus dari smk tersebut, karena saya sangatlah paham terhadap problem dikeluarga saya yang tidaklah mungkin sanggup untuk meneruskan pendidikan saya ke perguruan tinggi. itulah sebabnya saya memilih meneruskan pendidikkan saya ke smk negri saja.

sebelum saya bisa beradaptasi dengan lingkungan yang baru, sehari sebelum pendaftaran ditutup, saya sempat berdebat dengan keluarga yang menginginkan saya untuk langsung bekerja saja, tetapi disisi lain saya ingin menempuh pendidikan setinggi mungkin. akhirnya saya mendaftar ke smk negri tersebut dihari terakhir dan hampir saja ditutup pendaftarannya karena hampir kesiangan karena telah kelamaan berdebat dengan keluarga. akhirnya saya diterima di smk tersebut saat hari pengumuman penerimaan siswq baru sudah diumumkan.

singkat ceritanya, hari pertama saya masuk ke kelas yang sebelumnya telah ditetapkan dan ditata oleh pihak sekolah, yang telah diacak secara merata menurut nilai yang sudah ada, yaitu nilai ujian. pertama kali saya masuk kekelas tersebut, perasaan saya sangatlah campur aduk. mau ngomong gak ada temanya, mau kenalan juga canggung, dan akhirnya saya beranikan diri untuk membuka mulut untuk pertama kalinya saya berbicara kepada teman baru yang namanya saja belum saya kenal sama sekali. obrolan pertama kami sangat begitu kaku dan begitu canggung. tapi harapan saya, dengan adanya obrolan kecil seperti "kamu lulusan smp mana ?" dan dengan sedikit basa basi yang harapan saya bisa lebih dekat mengenal teman-teman baru, walaupun cara berbicara agak sedikit gak sopan, namanya juga baru pertama. suasana hari pertama dikelas itu cukup tidak begitu mengenakkan dan sangatlah jauh dari kata ramai. dihari pertama itu pula dibuatlah tempat duduk saling berurutan sesuai dengan absen yang telah ditentukan berdasarkan dengan abjad. karena huruf awalan saya ialah huruf A, maka tidak heran lagi bila saya menempati posisi pertama dari 32 siswa yang terdaftar dikelas tersebat, walaupun ada juga teman saya yang namanya juga berawalan dengan huruf A, tapi tetaplah saya yang berada di absen pertama. satu hal yang bikin saya tambah jauh dari kata kenal dengan teman baru, yaitu tempat duduk yang diurutkan yang tentunya saya berada didepan dan paling pojok dikelas tersebut. selain itu, jauh dari jangkauan teman baru cukuplah berpeluang kecil untuk dapat saling mengenal satu sama lain. saya pun hanya dapat berbicara dengan teman sebangku saya dan belakang saya. waktu itu juga dibuatlah kelompok kecil untuk dapat mendiskusikan kegiatan dihari itu. disaat kami ingin memulai diskusi, saya begitu canggung mau memulai dari mana, apalagi teman sebelah saya dan belakangnya merupakan sama-sama teman dari satu smp, sudah bisa ditebak, pasti mereka bisa saling ngobrol, sedangkan saya ?, yaa cuma ngedengerin mereka ngobrol doang. mau ikut ngobrol sangatlah canggung, waktu itu, saya udah kaya mati suri. tapi itu tidak berlangsung lama, saya pun segera ikut ngobrol dengan mereka dan mendiskusikan kegiatan dihari itu.

dihari kedua, lain ceritanya dengan hari pertama yang terbilang sangatlah canggung dan masih sangat jarang berbicara dengan teman baru. dihari kedua, saya lebih memberanikan diri dengan teman baru untuk memulai obrolan kecil seperti "apa agenda hari ini ?". walaupun sebenarnya masih kaku kaku gitu.
suasana dihari kedua ini sudah semakin berani untuk saling berkenalan dan sangatlah jauh berbeda dengan hari sebelumnya. meskipun waktu itu saya masih agak sedikit asing berada dikelas tersebut, tapi cukuplah bagi saya untuk menempatkan diri dikelas itu. apalagi juga diadakan perkenalan diri didepan kelas yang maju satu per satu mulai dari absen pertama yaitu saya. di depan kelas saya merasa benar benar sendiri disaksikan 31 siswa lainnya, tapi saya dapat atasi perkenalan itu dengan lancar. akhirnya dihari kedua ini berakhir dengan cukup baik dan lancar.

di hari ketiga, suasana dikelas sudah selayaknya seperti kelas umumnya yang begitu mengasyikkan. disitu saya merasa senang yang akhirnya saya sudah bisa beradabtasi terhadap suasana dikelas tersebut. sangatlah jauh dengan bayangan saya, dimana saya beranggapan begitu menakutkan dan akan berlangsung cukup lama. tetapi itu semua sangatlah jauh dari prediksi saya, dan yang ada hanyalah rasa senang dan senang. begitu juga dengan hari-hari selanjutnya yang berlangsung sangat menyenangkan. hingga waktu tak terasa, sekarang saya sudah menginjak kelas 3 smk dan sudah mau lulus. dan saya sangatlah bersyukur dianugrahi teman yang begitu baik di kelas tersebut.
NB : jangan pernah takut sebelum kamu melakukan tantangan yang akan kamu hadapi.
sekian dan terimakasih.
assalamuallaikum wr wb.