Pengalaman menggunakan kawat gigi jenis shappire braces dalam khasus supernumerary teeth

pengalaman ini adalah pengalaman pribadi saya. artikel ini saya tulis untuk saya bagikan kepada kalian yang ingin pasang behel atau sudah berkeinginan untuk menggunakan kawat gigi.

ini adalah pengalaman pribadi saya yang mana ini saya tulis pada saat saya sudah menggunakan kawat gigi dua hari / H+2 setelah saya pasang kawat gigi.

pertama kalinya saya ingin sekali menggunakan kawat gigi tak lain ialah untuk merapikan gigi saya ini yang memang cukup berantakan sekali. cerita awalnya ialah pada saat saya masih duduk di bangku SD. dulu memang gigi saya tumbuh dengan normal hinggga sampai saya duduk di kelas 3, gigi depan bagian atas atau biasa disebut dengan gigi seri ini tumbuh telat tanggal. sampai pada suatu ketika saya menemukan kejanggalan pada gigi depan saya, yang mana tumbuh gigi seperti gigi taring namun kenapa tumbuh di depan ?. saya biarkan dan saya abaikan ini untuk berlalu begitu saja, mungkin ini hanyalah gigi seri yang akan tumbuh namun belum tumbuh sempurna, pikir saya waktu itu. hari demi hari saya lewati hingga tak lama kemudian, selang beberapa bulan saya menemukan kejanggalan saat ada gigi yang akan tumbuh lagi di gigi depan saya. saya coba untuk minta kepada orang tua saya untuk memeriksakan kedokter gigi untuk mengetahui apa yang terjadi sebenarnya pada gigi saya. bukannya mendapatkan jawaban yang pasti, ehh malah si dokter menunjuk pada gigi geraham saya yang memang sudah mau copot namun belum copot - copot. alhasil, bukannya menyelesaikan khasus gigi depan saya malah mencabut gigi geraham saya yang sudah mau copot. kata dokter sih, demi memperlancar pertumbuhan gigi geraham agar nantinya tumbuh dengan sempurna. sejak saat itu saya sudah sangat menerima apapun yang akan saya dapati kedepannya. sejak saat itu pula saya berjanji kepada diri saya pribadi untuk merapikan gigi saya senditi nanti setelah saya sudah bisa mencari uang sendiri. mungkin ini adalah sebuah kutukan bagi saya, dulu saya sangat membanggakan gigi saya yang gak ompong waktu saya masih duduk di bangku TK. karena dulu temen seusisa saya sudah pada ompong dan mulai digantikan gigi baru, saya malah justru bangga dengan gigi saya yang masih utuh waktu saya masih TK. saya sungguh ingat betul akan perkataan saya dulu, dengan sombongnya memamerkan gigi saya yang masih utuh itu.

sampai pada saya duduk di bangku SMP, gigi itu saya biarkan tumbuh dan memang posisinya berada persis ditengah gigi seri atas. saya sungguh terganggu sekali akan kondisi gigi saya yang seperti ini. saya sudah minta kepada kedua orang tua saya untuk mencabut gigi taring yang tumbuh diantara gigi seri saya ini. namun mereka sangat khawatir sekali terhadap akibat yang akan terjadi kedepannya. pada saat itu memang banyak orang yang percaya bahwa mencabut gigi bagian depan itu berhubungan dengan saraf. saya sebenarnya juga kurang percaya akan hal itu, karena memang belum mencoba untuk memeriksakan bagaimana jika gigi yang tumbuh ini dicabut, berbahayakah ?,
karena dulu memang sebenarnya ada temen sekampung yang juga mengenakan kawat gigi, mungkin karena orang tua saya tau harganya mahal atau alasan apa saya juga kurang paham, mereka selalu menolak jika saya mengajak untuk memeriksakan gigi saya ini dan menggunakan behel.

Sebelum dilakukan pencabutan


kemudian waktu berlalu hingga saya duduk di bangku SMK. waktu berlalu begitu cepat dan lagi lagi saya membiarkan gigi taring ini tumbuh besar dan perlahan mulai merenggangkan gigi seri saya. gigi saya jadi sangat berantakan sekali, kadang saya meratapi semua ini sendirian. saya coba terus menguatkan hati saya bahwa nanti setelah saya lulus dan sudah punya penghasilan sendiri saya bertekat untuk merapikan gigi saya ini tanpa merepotkan kedua orang tua saya. yang saya sukuri sampai saat ini, saya belum pernah yang namanya merasakan gigi sakit yang amat menyiksa selama hidup saya, alAlhamdulill dan jangan sampai.

setelah ujian nasional berakhir, saya sangat senang sekali karena sebentar lagi gigi ini akan segera terobati. saya coba langsung ikut tes yang diadakan disekolah yang mana banyak PT besar disana. setelah mencoba dengan segala upaya yang saya korbankan alhamdulilah saya diterima di salah satu perusahaan besar. Dulu saya sangat khawatir akan kondisi gigi saya ini, apakah berpengaruh terhadap diterimanya di perusahaan karena kondisinya sangat parah dan berantakan. Namun saya menemukan hal yang serupa saat dulu ada kakak kelas saya yang giginya juga agak berantakan tapi nyatanya diterima juga. Akhirnya saya lupakan hal itu, kemudian kebahagiaan saya meningkat ketika saya dinyatakan lulus dari SMK. singkat cerita saya memutuskan keluar kota untuk memenuhi panggilan yang di berikan kepada saya untuk mengikuti tes selanjutnya di perusahaan besar tersebut. dan betapa bahagianya saya dinyatakan diterima. saya sangat berterimakasih kepada kedua orang tua saya yang selalu mendoakan saya setiap saat.

singkat cerita saya dipindah tugas ke daerah purwokerto, jawa tengah. saya sangat berkeinginan sekali untuk memasang kawat gigi dan juga meneruskan keperguruan tinggi. tapi allah swt berkehendak lain kepada diri saya, selang sebulan kepindahan tugas saya di sana, saya dipindah tugaskan lagi ke bogor, jawa barat. saya juga sangat merasa lega karena saya tak jadi langsung meneruskan ke pergururan tinggi dan juga memasang kawat gigi disana. setelah itu saya terus mencoba mencari perguruan tinggi dan klinik gigi yang ada di daerah bogor, jawa barat. saya sudah merencanakan untuk pasang kawat gigi jika saya menemukan klinik dan dokter gigi yang cocok untuk saya perawatan disana. namun selang dua bulan di bogor, saya dipindah lag dan ke daerah lain, yaitu di daerah tangerang, banten. saya belum lagi untuk merencanakan pemasangan kawat gigi saya dan juga melanjutkan pendidikan saya karena saya takut jika nantinya sudah pasang kawat gigi dan harus pindah tugas lagi ke kota lain, itu sangat tak mengenakkan sekali. hingga waktu berjalan hampir setahun dan saya belum di pindah tugaskan lagi ke daerah lain. hingga suatu hari saya merencanakan pasang kawat gigi di daerah tangerang saja, yang kebetulan sudah setahun ini saya tak di pindah tugaskan lagi ke lain kota.

sampai suatu ketika, saya mencoba bertanya kepada orang - orang yang telah melakukam perawatan gigi dan juga sudah menemukan khasus yang serupa dengan kondisi gigi saya ini, namanya ialah Supernumerary Teeth. ini adalah khasus dimana sebuah gigi tambahan atau sebuah gigi taring yang tumbuh diantara gigi seri atas. saya mencari sumber di google banyak sekali orang yang mengalami khasus serupa, namun kebanyakan dari mereka ialah orang luar negri. sampai akhirnya saya memutuskan untuk mendatangi beberapa klinik gigi untuk menanyakan gigi taring yang tumbuh di antara gigi seri ini apakah bisa dicabut. saya sempet mendatangi beberapa klinik gigi yang ada di daerah tangerang. sampai suatu ketika saya menemui dokter gigi yang saya rasa sangat berpengalaman sekali dalam pencabutan gigi. saya menanyakan dengan lantang, apakah bisa gigi taring yang tumbuh diantara gigi seri saya ini bisa bicabut ?, dengan sedikit tertawa si dokter langsung menegaskan bahwa gigi saya ini sangat tidak berpengaruh terhadaap apapun, termasuk saraf seperti yang orang tua dulu katakan. saya juga tegaskan kepada kalian yang ingin merapikan gigi untuk tidak takut dan juga tidak malas untuk berkonsultasi dengan dokter gigi walaupun harus berpindah - pindah klinik untuk menemukan dokter terbaik menurut kalian pribadi.

setelah dokter melihat kondisi gigi saya dengan jeli, dokter langsung menanyakan kepada saya apakah siap jika sekarang dilakukan pencabutan ?, saya dengan hati yang agak deg - degan akhirnya memutuskan untuk dilakukan pencabutan saat itu juga. saya niat awal kesana untuk menanyakan terlebih dahulu mengenai bisa tidaknya dan juga akibat kedepannya seperti apa, namun setelah saya merasa bahwa dokter ini meyakinkan saya dan saya merasa nyaman dengan dokter ini, saya langsung memutuskan saat itu juga untuk dilakukan pencabutan. setelah dilakukan pencabutan, tak ada efek lain yang timbul, hanya seperti pencabutan gigi biasa pada umumnya, namun ini sedikit berlubang dan darah terus keluar selama beberapa jam kedepan. karena dari dokter sudah di bekali dengan kapas yang mana jika darah masih juga keluar, segera ganti kapas secara berkala. karena memang gigi saya ini seperti gigi taring, bentuknya tajam dan runcing pada ujungnya, maka bekas dari pencabutan sangatlah dalam, hingga butuh waktu sekitar dua minggu untuk menutup luka dan kembali seperti semula. setelah dilakukan pencabutan, gigi saya sangat ompong karena yang tadinya ada gigi taring dan sekarang sudah gak ada lagi, bye bye gigi taring....



Setelah dilakukan pencabutan


setelah dua minggu kemudian, saya memang sudah merencanakan pasang kawat gigi agar dapat merapikan gigi saya ini menjadi normal kembali seperti yang telah saya impikan beberapa tahun silam. saya berencana untuk melakukan pemasangan kawat gigi saya ini di daerah deket kantor saja supaya mudah apabila terjadi sesuatu ataupun untuk kontrol bulanan. saya coba ke berbagai dental, akhirnya saya menemukan klinik gigi yang sesuai dengan apa yang saya harapkan sebelumnya. namun disini saya memutuskan untuk memasang kawat gigi di daerah jakarta barat. walaupu jaraknya agak jauh namun tak masalah jika saya bandingkan dengan klinik klinik gigi lain yang biaya pemasangannya terlampau tinggi. akhirnya saya memilih untuk memasang kawat gigi jenis shappire braces. jenis ini menurut saya sangat cocok untuk saya pakai, yang mana warnanya sewarna dengan warna gigi, yaitu putih bening dan sangat transparan sekali. Jujur saja, saya sebenarnya males sekali menggunakan kawat gigi, namun karena demi kesehatan dan estetika, saya rela gigi saya dipasangi kawat gigi, makannya saya memilih jenis shappire braces yang transparan ini. Saya sudah coba ke beberapa klinik gigi untuk menanyakan biaya pemasangan kawat ini di kisaran berapa, namun menurut saya jenis ini sangatlah terjangkau, dikisaran 8,7 juta untuk pemasangan atas bawah dan juga free scalling serta cetak gigi. setelah itu saya rasa cocok dengan klinik dental ini, akhirnya hari itu juga saya langsung melakukan cetak gigi. setelah itu saya diberikan surat rujukan untuk melakukan rongen gigi. dua hari setelah saya melakukan cetak gigi, saya langsung melakukan rongen gigi setelah pulang kerja. ada dua jenis rongen yang dibutuhkan, ialah model panoramic dan yang satunya lagi kalau tidak salah geometrik, maaf saya juga kurang ingat. setelah itu, dua hari setelah melakukan foto rongen saya balik lagi ke klinik gigi tersebut, saya langsung menyerahkan hasil dari foto rongen tersebut kepada dokter. ohh iya, untuk foto rongen sendiri biayanya 450 ribu yaa, namun katanya sih lain tempat lain harga. kemudian saya datang kesana dan langsung pasang kawat gigi, yang mana 4 hari sebelumnya dokter butuh waktu untuk mempelajari hasil dari cetakan gigi saya dan hari itu siap dilakukan pemasangan. kemudian dipasanglah kawat gigi jenis shappire di dalam gigi saya. untuk pemasangannya sendiri bisa memakan waktu hingga 1,5 jam. rasanya sangat capek dan kering sekali pada area bibir dan tenggorokan. setelah pemasangan saya merasa nyaman namun hanya merasakan bahwa sangat sulit untuk mingkem.

Setelah dilakukan pemasangan kawat gigi


dihari pertama rasa nyeri disertai dengan gesekan antara kawat gigi dengan bibir rasanya tak tergindarkan lagi, untuk makan aja susah, untuk bicara susah, karena sariawan akan segera datang. hingga saat ini saya mengetikkan artikel ini, rasa sakit yang saya rasakan sangat mengganggu sekali. Yang saya rasakan gigi saya terasa sangat rapuh semua, dan rasanya sangat tertarik sekali karena kawat gigi ini. untuk pemasangan kawat gigi sampai saat ini H+2 setelah melakukan pemasangan behel, yang saya rasakan ialah, sakit pada area bibir yang bersentuhan langsung dengan behel yang akan memicunya sariawan pada mulut, gigi seperti rapuh dan sulit untuk bicara atau mingkem, susah buat mengunyah apalagi buat makan. sampai saat ini saya hanya makan makanan lunak seperti bubur dan jelly. 

saya rasa sekian yang dapat saya tulis di artikel ini, saya juga menghimbau kepada kalian yang hanya memakai kawat gigi untuk sekedar gaya, lebih baik dipikirkan dua kali. dan bagi kalian yang ingin merapikan gigi dalam tanda kutip untuk kesehatan, saya sarankan untuk segera melakukan perawatan, sebelum akhirnya kalian menyesalinya dikemudian hari.
sekian dan terimakasih,

Popular posts